sumber gambar : www.dakwatuna.com
Alhamdulillah, tidak terasa Ramadhan sudah didepan mata. Kita masih
diberi kesempatan untuk menikmati bulan terbaik untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Secara sederhana, puasa artinya menahan hawa nafsu (makanan dan
kemaluan) dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Lebih luas, puasa
bermakna menahan segala sesuatu yang menimbulkan nafsu baik fisik maupun batin.
Salah satu hikmah puasa adalah detoks1) tubuh. Memberikan
tubuh kesempatan untuk membersihkan dirinya dari sisa-sisa kotoran makanan.
Tubuh memiliki kesempatan lebih mudah mengolah makanan. Tapi pikiran kita yang
juga membutuhkan detoks.
Ramadhan adalah kesempatan terbaik untuk membersihkan diri dari kotoran,
baik kotoran fisik maupun kotoran jiwa. Kotoran fisik berasal dari makanan yang
mengandung pengawet, pewarna atau bahan kimia lainnya. Kotoran jiwa berasal
dari informasi sampah, menggosip, dan bacaan negatif. Kotoran jiwa dan pikiran
sumbernya dari informasi sehari-hari.
Bayangkan, berapa lama TV menyala?. berapa lama streaming
youtube?
Seberapa sering browsing di internet ?. buka facebook?. Twitter? website
berita ?.
Belum lagi media sosial lainnya ; path, instagram, tumblr, dll
Ada juga messenger ; BBM, line, whatsapp, dll
Sadar atau tidak, 80% persen informasi yang diakses dari beragam media
tersebut tidak dibutuhkan. Berapa persen yang benar-benar dapat meningkatkan
ketrampilan dan kepribadian ?. Berapa persen yang terkait dengan pekerjaan ?.
Berbeda dengan orang yang memang bekerja di dunia internet, kebanyakan dari
kita menerima informasi tidak dibutuhkan. Sekedar fun.
Tidak ada informasi saja, pikiran manusia mampu me-lalu lintas-kan 6000
pikiran setiap hari-nya. Banyaknya media informasi saat ini semakin tambah
banyak informasi yang akan bersemayam di pikiran. Apabila pikiran tidak didetoks,
suatu saat merusak jiwa. Lemah dalam mengolah informasi. Sulit mendengarkan
hati nurani.
Banyaknya akses informasi yang dikonsumsi, sampai-sampai lupa mengakses
informasi hati nurani. Apa yang sebenarnya hati nurani inginkan?. Apa cita-cita
paling bersih hati nurani ?. Apa keinginan nurani yang ingin dilakukan, tapi
ditunda ?. Tertahan oleh sampah informasi. Itu belum aktivitas membicarakan orang
lain. Berprasangka buruk terhadap kebaikan orang lain. Menyebarkan aib. Membuat
fitnah, dsb.
Pantas saja Rasulullah Saw dalam salah satu hadis-nya :
“banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya, ia hanya
mendapatkan lapar dan haus saja”
Ramadhan adalah momentum untuk memperbaiki diri. Semakin mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Puasa adalah metode (tools) yang Allah berikan
untuk memperbaiki ahlak dan perilaku manusia. Makna berpuasa yang sesungguhnya
bukan hanya puasa fisik tetapi juga puasa jiwa. Apa puasa jiwa ?
Puasa jiwa adalah mem-puasa-kan pikiran dari konsumsi informasi yang
tidak bermanfaat. Salah satunya, puasa informasi. Maksudnya ?. Ya puasa
informasi.
Tidakah kita perhatikan, bahwa begitu lelah pikiran dan jiwa menerima
dan mengolah informasi. Lewat TV, facebook, twitter, youtube, website, BBM,
Line, dsb pikiran dipaksa mengolah informasi sedemikian rupa tanpa diberikan
waktu istirahat sama sekali ?. Apa tidak capek?. Pasti!
Ramadhan waktu yang tepat untuk melakukan puasa informasi.
Selama bulan ramadhan matikan TV. Tidak beraktivitas di media sosial
apapun (facebook, twitter, instagram, dll). Tidak mengaktifkan messenger (BBM,
WA, LINE, dll). Tidak membaca berita online maupun streaming youtube.
Walaupun itu untuk informasi yang (dianggap) positif (pengajian, ceramah,
kajian, dll). Berhenti melakukan itu semua. Selama satu bulan ?. Ya satu bulan
!.
Split waktu yang
digunakan untuk itu semua menjadi aktivitas mengaji, dzikir, atau sholat.
Minimal duduk diam, merenung. Hening. Merenung apa saja. Dengarkan bisikan
halus yang muncul dari hati nurani. Lakukan selama satu bulan. Tidak harus
meninggalkan pekerjaan. Kerja tetap kerja, seperti biasa. Kurangi intensitas
interaksi dengan orang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat (membicarakan orang,
gosip dll).
Apabila tetap keki (nggak betah) juga. Coba mengurangi
intensitasnya. Menonton TV cukup 30 menit, buka facebook 15 menit, twitter 10
menit, massager 5 menit. Baru pada H-10 idul fitri, coba full diri kita
tanpa informasi. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang disebut
i’tikaf.
Selamat mencoba, selamat menjalankan ibadah puasa.
Selamat datang Ramadhan 1436 H, selalu rindu.
1) proses membersihkan badan dari segala kotoran-kotoran yang berasal dari makanan
No comments:
Post a Comment