CATATAN

Resensi buku : Delapan karakter umum orang-orang sukses
Oleh : Syekh Rosehva


Apa yang membuat seseorang sukses ??!..,

Banyak buku yang membahas tentang kesuksesan. Buku ini salah satu yang terbaik diantaranya.

Buku kesuksesan biasanya ditulis oleh motivator yang melabelkan diri sukses. Menceritakan kisah suksesnya dan apa yang membuatnya sukses. Buku ini tidak. Buku ini ditulis oleh orang biasa,

Buku ini berawal dari perjalanan penulis ke Konfrensi Teknologi Entertaiment Design (TEDex) di California, USA. Saat di pesawat, disampingnya duduk seorang anak perempuan dan bertanya : “apakah kamu orang yang sukses?”

Lalu penulis menjawab “ bukan. saya bukan orang yang sukses. Saya hanya..."

Penulis menjelaskan kesuksesannya di pekerjaanya sebagai pakar di komunikasi pemasaran. Menjadi juara umum lari marathon di Artik, Kenya dan New Oerlands. Juara umum marathon tercepat menempuh 42 kilometer hanya dalam dua jam 43 menit. Mengikuti kurang lebih 50 lomba marathon di tujuh benua. Mendaki dua puncak gunung tertinggi di dunia : Gunung Aconcagua, Amerika dan  Kilimanjaro, Afrika. Berhasil membangun rumah tangga selama 35 tahun.

"Apakah itu yang dimaksud sukses ?" tanya si penulis.

Anak kecil itu mengangguk, lalu bertanya lagi. “Ok, apakah kamu seorang millioner?” tanyanya

“Hmm., saya bukan seorang millioner dan bagi saya uang nggak begitu penting” jawabnya

“Saya ingin ke tempat yang saya inginkan, tapi nggak bisa”. kata anak kecil.

“Kenapa ?” tanyanya..

“Anda taulah, saya bukan orang yang sangat pintar, saya hanya pelajar”. ujar anak kecil lemas

"Emang kenapa ?. saya juga nggak pintar, saya sering diejek di sekolah, Tapi aku tidak peduli. Saya nggak pernah lebih popular, nggak lebih sukses. Bisa dikatakan saya seperti orang gagal. Biasa saja. Kalo saya bisa melakukannya, kamu juga pasti bisa.!" ujar penulis

"Ok. Lalu,  apa yang benar-benar membuat orang sukses ?”

 "Maaf. saya tidak tahu. Saya melakukan itu, tapi saya tidak tahu bagaimana melakukannya”.

Dari obrolan ringan itu, penulis merasa berdosa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh anak kecil tersebut. Padahal dia akan pergi ke forum TEDex. Forum berkumpulnya orang-orang sukses di berbagai bidang. Di Forum tersebut menghadirkan pembicara sukses di bidang bisnis, seni, teknologi, sains, arsitek, desain, psikologi, lingkungan, hukum, ekonomi, kesehatan, penulis, hiburan dan sebagainya. Dalam benak penulis, "kenapa saya tidak tanya sama mereka tentang apa yang membuat mereka sukses?"

Ternyata orang sukses tersebut tidak mau menceritakannya. Ya, karena dia (penulis) bukan siapa-siapa. Akhirnya dia bekerjasama dengan pemilik es krim BENS & JERRY'S untuk melakukan proyek mewawancari orang-orang sukses.

Proyek tersebut terlaksana. Penulis melakukan wawancara kepada 500 orang sukses di berbagai bidang selama 10 tahun. Menganalisis 1000 ecrita sukses dari berbagai sumber. Mewawancari berbagai macam orang sukses di berbagai bidang, mulai dari akuntan hingga ahli biologi. Empat dari 500 orang yang diwawancari adalah peraih penghargaan Nobel.

Wawancara tersebut dilakukan secara tatap muka dan mendalam. Dianalisis faktor yang paling menonjol, diantaranya tujuan, mentor, passion, kebiasaan membaca, dan resiko. Diantara faktor tersebut, faktor yang ada di semua orang sukses adalah gairah/semangat (passion).

Penulis menganalisis dan memilih jutaan kata yang paling sering muncul dalam wawancara dan sumber penelitian tersebut. Akhirnya penulis menemukan kata-kata kunci yang menjadi ciri-ciri umum orang-orang sukses, berikut ini.

Pertama, passion (gairah/semangat). Cintai apa yang dilakukan. Beberapa kesalahan orang dalam bekerja adalah mengejar uang sebagai motivasi utama. Orang sukses mengejar apa yang menjadi gairah/semangat. Melakukan apa yang dicintainya dan memperoleh uang dari yang dilakukannya.

Kedua, work (bekerja). Bekerja disini bukan bekerja biasa yang dilakukan oleh orang biasa. Bekerja benar-benar keras dari biasanya. Kalo orang biasa bekerja delapan jam per hari, orang sukses bisa 25 jam bekerja dalam sehari. Karena pekerjaan yang dipilih sesuai gairahnya, maka bekerja benar-benar keras bukan workholic (gila kerja) tetapi workfrolic (senang kerja/kerja senang).

Ketiga, focus (fokus). Fokus terhadap apa yang dilakukan, Baik fokus terhadap pekerjaan, fokus di bidang yang digeluti dan fokus pada pencapaian-pencapain. Fokus yang dimaksud disini adalah fokus jangka panjang (20-40 tahun), kalo jangka pendek disebut konsentrasi.

Keempat, push (mendorong). Mendorong apa yang menjadi keterbatasan dan ketakutan yang dialami. Orang sukses memiliki kebiasaan mendorong setiap keterbatasan. Rasa malu, malas, ragu-ragu adalah perasaan yang harus didorong agar bisa ditaklukan. Tidak mudah mendorong diri sendiri, perlu dorongan dari orang-orang yang berpengaruh. seperti ; ibu, istri, keluarga atau lainnya. Temukan orang yang dapat mendorong diri sendiri.

Kelima, ideas (ide-ide). Selalu menciptakan ide-ide yang berbeda. Memodifikasi suatu yang sudah ada atau lebih kreatif dari sebelumnya. Mitos selama ini hanya seniman yang punya ide, yang kreatif. Pada kenyataanya setiap orang  punya ide dan selalu kreatif. Banyak hal yang dilakukan agar bisa lebih kreatif serta mengumpulkan ide, seperti : penasaran (kepo) melihat hal aneh, menghubungkan berbagai hal, menulis sesuatu, melihat sekeliling atau mendengarkan orang-orang.

Keenam, improve (meningkat). Meningkat yang terus menerus. Lebih baik dari sebelumnya secara berkesinambungan. Cara untuk meningkatkan baik keahlian, ketrampilan dan pekerjaan hanya ada tujuh rumus : parktik, praktik, praktik, praktik, praktik, praktik. Lakukan lebih banyak dan lebih baik dari orang lain. Ingat : paktik, praktik, praktik, praktik, praktik, dan praktik.

Ketujuh, serve (melayani). Memberikan nilai bagi orang lain. Melayani orang lain bisa berhubungan dengan bagaimana cara meningkatkan kekayaan orang lain, mencerdaskan orang lain, membaikan orang lain dan meningkatkan ketrampilan orang lain.

Kedelapan, presis (daya tahan). Kesuksesan tidak dibangun semalam, membutuhkan waktu. Dalam perjalanan membangun kesuksesan akan ada yang mengkritik, mencemooh, kesulitan, kesengsaraan, ketidaknyamnan, prasangka dll. Jika mampu bertahan dan bertahan, kesuksesan akan diraih. Bertahan hingga sukses diraih. Renungkan kata-kata ini apabila sedang mengalami masalah : "bertahan atau saya akan merasakan nikmatnya kegagalan ?".

========================================================================


Resensi buku : Lima rahasia yang harus dilakukan sebelum mati 
Oleh : Syekh Rosehva

Seandainya anda tahu, bahwa besok anda akan mati, lalu ditanya "Apa yang ingin anda lakukan sebelum mati ?".......

Apabila anda masih bingung dengan jawabanya, buku ini adalah jawaban yang tepat. Buku ini memberikan lima rahasia tersembunyi mencapai kebahagiaan di dunia (dan akhirat tentunya).

Buku ini dilatarbelakangi penelitian yang dilakukan oleh penulisnya John Izzo, Ph.D terhadap 1500 responden berusia 60 s/d 100 tahun dari berbagai kalangan baik tukang cukur sampai pemimpin organisasi besar, dari orang kaya hingga orang miskin. Responden ditanya tentang apa yang membuat mereka bisa bertahan hidup dan memiliki umur yang panjang ?.

Selanjutnya dipilih 235 responden untuk ditanya secara mendalam (in deep interview) apa hal yang penting yang harus dilakukan oleh seseorang agar dapat berusia panjang ? dan apa penyesalan anda selama anda hidup ?

Jawabannya cukup mengejutkan, Izzo lalu merangkumnya dan ia sebut sebagai lima rahasia yang harus anda ketahui sebelum mati. Judulnya cukup menarik bukan?

Tapi yang lebih penting adalah isinya, lima rahasia itu ia rangkum menjadi :

Pertama, be true yourself  (benar-benar menjadi diri sendiri). Penulis mengingatkan kepada pembaca semua bahwa untuk berbahagia, kita harus benar-benar jujur tentang diri sendiri. Apa yang ingin kita lakukan dan ingin dikenal sebagai apa?. Kita harus menyediakan waktu secara khusus, menyendiri, sepi, sunyi lalu bertanya : "apakah kehidupan yang saya jalani sudah benar ?" "apakah yang saya lakukan (bekerja) ini sesuai dengan apa yang saya inginkan?" "apakah saya sudah benar-benar memilih jalan hidup saya?" "apakah saya memang sedang mengejar impian saya?"

Penulis mengingatkan untuk bisa berbahagia, kita harus menjadi diri sendiri. Kita tidak ingin pendakian (kerja keras) yang kita lakukan mengantarkan kepada puncak gunung yang salah, bukan?.

Kedua, leave no regret (tidak meninggalkan penyesalan). Penyesalan hanya ada dua jenis, penyesalan karena telah melakukan suatu hal dan penyesalan karena tidak melakukan suatu hal. 80% penyesalan karena tidak melakukan suatu hal. "Apapun yang telah kita alami di masa lalu, sudahlah. jangan dikutuki, mari bersyukur dan diambil pelajaran." pesannya.

rahasia kedua mengingatkan untuk segera melakukan yang ditunda. Tidak terlalu galau apabila kita melakukan kesalahan di masa lalu. Penyesalan hanya menghasilkan kelemahan diri, dan membuat cepat mati x_x.

Ketiga, become love (menjadi cinta). Semua merasa senang untuk dicintai oleh seseorang, baik dicintai sebagai anak, pasangan atau bagian dari masyarakat (fans). Tapi yang terpenting sebelum menunutut cinta, jadilah cinta. Maksudnya, berikanlah cinta yang yang sebanyak-banyaknya bagi apapun dan bagi siapapun. Cinta memberikan energi dan harapan yang lebih besar, cinta memberikan kesempatan hidup lebih lama.

Keempat, live the moment (hidup saat ini). Kegelisahan orang datang dari dua hal : pertama dari penyesalan atas kejadian masa lalu, kedua dari kecemasan akan masa depan. Penulis mengajak pembacanya untuk fokus terhadap saat ini. Berbahagia terhadap apa yang sedang dilakukan sekarang. The power is now penulis menyebutnya sebagai kekuatan fokus yang paling memberdayakan. Penyesalan masa lalu, kecemasan masa depan menghambat kita untuk berbahagia. hiduplah saat ini, sekarang!.

Kelima, terpenting dan intisari dari semua hal yang diatas : give more than you take (memberi lebih dari apa yang anda terima). Rahasia ini menjadi rahasia paling dahsyat dari semua rahasia diatas. Memberi apa-pun (uang, tenaga, ilmu) dapat meningkatkan peluang umur panjang dan kebahagiaan. Hilangkan segala pikiran negatif terkait dengan apa yang bisa kita beri. Pesan penulis untuk bisa memberi lebih, ingat nasehat berikut ini :

"Sejauh mata memandang, telinga mendengar, hati bisa merasakan, pikiran bisa menganalisa selama yang kita tahu itu adalah baik dan bukan merugikan orang lain. Lakukan!"

Dalam bukunya, penulis menceritakan tentang kisahnya yang begitu terharu melihat matahari tenggelam. Tidak terasa air matanya menetes mengalir di pipi dengan pertanyaan menyentuh hatinya "Seaindainya, malam ini adalah malam terakhir saya hidup, kebaikan apa yang akan saya lakukan untuk orang lain?"

Dan, pertanyaan tersebut menjadi kebiasaan penulis setiap mengakhiri malamnya menjelang tidur. Apabila ada kebaikan yang belum ia lakukan pada hari ini, maka ia tidak akan tidur dan melakukannya. Lantas, mengapa kita masih menundanya ?


No comments:

Post a Comment